INVESTASI KAMBING
Bagi sebagian orang atau pakar ekonomi.. Investasi yang bagus selalu diidentikkan dengan emas atau tanah. Ini terbukti dari emas dan tanah menjadi variabel dalam setiap perhitungan ekonomi global. Seperti IHSG emas selalu masuk dalam daftar perhitungan. Memang kedua item tersebut yaitu emas dan tanah harganya selalu bisa di atas inflasi. Setiap tahun nilai nominalnya selalu naik.. Apakah iya?
Jika kita mau berfikir sehat investasi tidaklah harus emas dan tanah.. Selain itu kedua benda ini bukanlah investasi yang produktif. Emas dan tanah hanyalah benda mati yang seandainya dijual kembali maka nilai kenaikan nya akan setara dengan nilai inflasi. Atau dengan kata lain berbanding lurus (seandainya harga emas atau tanah mahal maka harga kebutuhan yang lain juga mahal, jadi seandainya kita untung banyak dari menjual emas atau tanah maka sebenarnya di luar harga kebutuhan juga sudah tinggi alias wajar.)
Investasi non produktif ini memiliki kelemahan yaitu pertama WAKTU.. Selama menunggu waktu tersebut harga emas atau tanah yang sekarang tidak mungkin bisa dibelikan emas atau tanah menjadi dua kali lipatnya ( nilainya tetap)
Misal: kita punya emas 10 gram tahun 2010 harga 4000.000 11 tahun kemudian dijual sebab harga emas naik menjadi Rp 8.100.000 maka selama waktu 11 tahun tersebut kita untung Rp. 4.100.000. Ini nampak untung tapi rugi sebab harga pokok+keuntungan tidak bisa dibelikan emas yang lebih banyak dari 10 gram atau bahkan 2 kali lipatnya.. Kenapa? Sebab harga emas sekarang 10 gram Rp. 8.100.000. Sebenarnya nilainya tetap hanya beda nominal.
Tanah juga demikian..
Misalkan: Harga lama tanah 2000 meter Rp 100.000.000.
5 tahun kemudian jadi Rp 1 Miliar. Kita untung Rp 800 juta.
Tapi berapa harga tanah 2000 Meter sekarang? Rp 1 miliar ( tetap )
Mari kita coba melirik investasi yang jarang orang minati.. Investasi ternak..
Ternak kambing.. Kenapa?
Modal kecil hampir semua orang seandainya punya niat maka bisa memulai ternak kambing walau hanya 1 ekor.. Biasanya anggaran pulsa atau rokok lebih banyak daripada harga kambing..?
Waktu nya pendek dan bisa langsung dinikmati hasilnya ( 1 bulan-3 bulan- 1 tahun bisa di jual) + kotoran dan kencingnya..
Resiko kecil
Mudah dipanen ( menjual emas dan tanah tidak semudah membalik telapak tangan)
Keuntungan besar dan lebih pasti ( semua orang butuh)
Kambing atau domba adalah makhluk hidup yang produktif, bisa bertambah banyak dan bertambah besar. Semakin berat semakin mahal beda dengan emas dan tanah yang tidak bisa menggandakan diri.
Mari kita berhitung bersama keuntungan investasi kambing ini:
Sebagai contoh:
Konsentrat Pk 19%,
1 bulan = 10 kg Rp 50.000
3 bulan = 30 kg Rp 150.000
Bibit 6 - 10 bln bobot 18 kg Rp 700.000
Dipelihara 3 bln
Bobot 18 + 30 = 48 kg
Harga @ 40.000/kg x 48 = Rp 1.920.000
Keuntungan
Harga jual setelah 3 bln Rp. 1.920.000
Beli bibit 700.000 X 2 ekor Rp. 1.400.000
Konsentrat (90hr) Rp. 150.000
Sisa hasil jual/ gaji Rp 370.000
+ kotoran Kencing
Rp 370.000 / 1 ekor / 3 bulan
(Harga simulasi diatas adalah harga tahun 2012. Sekarang lebih tinggi lagi. Karena harga konsentrat dan bibit kambing bervariasi)
lantas bagaimana seandainya kita punya berapa xxx kambing? mari ber investasi. jangan buat main slot