Maksimalkan Pakan Hijauan Ternak
Kegiatan peternakan harus tetap berjalan dalam situasi apapun, seperti berikut dibawah ini
Maksimalkan Pakan Hijauan, Upaya Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya Rumah Zakat untuk Tetap Bertahan di Masa Pandemi ini-
Dampak dari pandemi covid 19 telah menyerang berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor agro. Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya yang merupakan pemberdayaan Rumah Zakat bidang ekonomi di Desa Jetis Madiun juga sedang berupaya bertahan menghadapi masa-masa sulit ini.
Kebijakan pemerintah setempat yang menutup pasar hewan membuat serapan permintaan menurun drastis. Hal ini berdampak pada tidak adanya pemasukan peternak namun disisi lain pengeluaran pakan terus berjalan. Upaya-upaya pertahanan terus dilakukan oleh BUMMas Jetis Berdaya."Memaksimalkan pakan hijauan salah satunya," ungkap Husain Fata, Manajer BUMMas Jetis Berdaya Ponorogo
.
Hijauan akan dioptimalkan dalam masa pandemi ini, tentu tetap memperhatikan kandungan nutrisi. Aktivitas giling pakan terus dilakukan sampai hari ini (10/06). Ditanya oleh Eka Restia, fasilitator Rumah Zakat, Iqbal Rifai dari unit pakan BUMMas menerangkan bahwa hari ini akan lakukan giling 5 ton tebon jagung. "Biar cost pakan berkurang mbaa. Kalau dominan pake pakan kering, biayanya besar", jelasnya.
Selain strategi ini, BUMMas Jetis Berdaya juga melakukan strategi lain agar bisa bertahan. "Kondisi sekarang tidak bisa diprediksi. BUMMas terus melakukan upaya-upaya pertahanan. Selain optimalkan pakan hijauan. BUMMas ubah skema. Sebagian domba prog fattening akan dilarikan ke prog.breeding. Jadi domba penggemukan yang tertahan dikandang, beberapa akan kita kawinkan. Kedepannya akan dijual dalam bentuk induk bunting dan atau induk anak. Beberapa kita jual dalam bentuk daging", ungkap Husain.
Upaya-upaya ini akan terus dilakukan dan dievaluasi selama masa pandemi ini sehingga perputaran usaha BUMMas tetap bisa berjalan. (sumber:https://www.facebook.com/shaymaboutique/posts/10212843952133082)