Kebutuhan Air Untuk Ternak di Musim Kemarau
Tubuh makhluk hidup sebagian besar mengandung cairan, hampir sekitar 70% berat badan seluruhnya adalah Air, Air menjadi kebutuhan pokok daya dukung hidup. Hewan ruminasia ( Sapi Kambing, domba) meski sebagian menu makannya berserat kebutuhan air juga tinggi. Terlebih dimusim kemarau seperti ini. Kalori yang terbuang akibat panas menyebabkan kandungan air dalam tubuh cepat berkurang dan jika terus menerus bia menyebabkan dehidrasi pada ternak dan kegagalan fungsi organ tubuh, kurang air bisa mengganggu pencernaan, tidak pada manusia saja. Kurangnya air pada ternak bisa menyebabkan kematian.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air
Selama musim kering, akan terjadi penurunan kualitas air karena konsentrasi polutan meningkat, Ini disebabkan penguapan air dan terjadi stagnasi. Banyak senyawa negatif dalam air yang dapat mempengaruhi kinerja ternak dan kesehatan.
Nitrat:
Nitrat dari kotoran dan pupuk merupakan masalah kian meningkat yang mempengaruhi kualitas air. Kandungan nitrat yang tinggi pada air juga berbahaya untuk manusia. Penguapan air bisa menyebabkan konsentrasi nitrat menguat. akan menjadi masalah jika hewan yang diternakkan secara iar minum dari sumber air seperti sungai atau danau yang mlai mengering. Nitrat bisa menyebabkan keracunan terutama bagi hewan muda, efeknya hewan ternak menjadi berkurang nafsu makannya.
Selain itu air terkontaminasi bisa menyebabkan bakteri yang mengganggu pencernaan sehingga ternak bisa mengalami mencret. tentu ini tidak bagus untuk kesehatan. biasanya kita langsung bekesimpulan ternak salah makan, namun yang sebenarnya bisa jadi ternak salah minum, dan itu salah kita yang tida memperhatikan kualitas air minum ternak
Kandungan Mineral
Zat lain yang menyebabkan masalah kualitas air meliputi belerang, besi dan mangan. Mineral ini mengurangi asupan air karena membuat rasa dan aroma tidak sedap pada air. Masalah umum lainnya adalah tingkat berlebihan mineral yang mengganggu penyerapan mineral normal dan menyebabkan kekurangan. Kandungan mineral tinggi selain bisa dicium aromanya juga warna air biasanya coklat atau hitam seperti karat besi, hidari wadah air ternak dari logam.
Temperatur air:
Suhu air juga dapat mempengaruhi kinerja ternak. Suhu air yang panas menjadikan ternak malas minum, perlu di redam dahulu suhunya agak menjadi netral.
Kesimpulan
Air adalah nutrisi yang paling penting untuk ternak, Tetapi menyediakan air bersih untuk ternak kadangkala masih diabaikan. Sebagian besar masalah akan terjadi di musim panas ketika air kolam terkontaminasi dengan kotoran, Endapan padat terlarut, nitrat, ganggang atau sulfat. Kualitas air yang buruk dapat mengakibatkan kinerja yang buruk. Perhatian khusus harus diberikan kepada kualitas air selama bulan-bulan musim panas ketika sebagian besar terjadi masalah. Menggunakan kualitas terbaik dari air yang tersedia akan memberikan kontribusi pada produksi optimal ternak. Kualitas air minum harus menjadi bagian dari evaluasi bila ada masalah dengan kinerja ternak yang buruk.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air
Selama musim kering, akan terjadi penurunan kualitas air karena konsentrasi polutan meningkat, Ini disebabkan penguapan air dan terjadi stagnasi. Banyak senyawa negatif dalam air yang dapat mempengaruhi kinerja ternak dan kesehatan.
Nitrat:
Nitrat dari kotoran dan pupuk merupakan masalah kian meningkat yang mempengaruhi kualitas air. Kandungan nitrat yang tinggi pada air juga berbahaya untuk manusia. Penguapan air bisa menyebabkan konsentrasi nitrat menguat. akan menjadi masalah jika hewan yang diternakkan secara iar minum dari sumber air seperti sungai atau danau yang mlai mengering. Nitrat bisa menyebabkan keracunan terutama bagi hewan muda, efeknya hewan ternak menjadi berkurang nafsu makannya.
Selain itu air terkontaminasi bisa menyebabkan bakteri yang mengganggu pencernaan sehingga ternak bisa mengalami mencret. tentu ini tidak bagus untuk kesehatan. biasanya kita langsung bekesimpulan ternak salah makan, namun yang sebenarnya bisa jadi ternak salah minum, dan itu salah kita yang tida memperhatikan kualitas air minum ternak
Kandungan Mineral
Zat lain yang menyebabkan masalah kualitas air meliputi belerang, besi dan mangan. Mineral ini mengurangi asupan air karena membuat rasa dan aroma tidak sedap pada air. Masalah umum lainnya adalah tingkat berlebihan mineral yang mengganggu penyerapan mineral normal dan menyebabkan kekurangan. Kandungan mineral tinggi selain bisa dicium aromanya juga warna air biasanya coklat atau hitam seperti karat besi, hidari wadah air ternak dari logam.
Temperatur air:
Suhu air juga dapat mempengaruhi kinerja ternak. Suhu air yang panas menjadikan ternak malas minum, perlu di redam dahulu suhunya agak menjadi netral.
Kesimpulan
Air adalah nutrisi yang paling penting untuk ternak, Tetapi menyediakan air bersih untuk ternak kadangkala masih diabaikan. Sebagian besar masalah akan terjadi di musim panas ketika air kolam terkontaminasi dengan kotoran, Endapan padat terlarut, nitrat, ganggang atau sulfat. Kualitas air yang buruk dapat mengakibatkan kinerja yang buruk. Perhatian khusus harus diberikan kepada kualitas air selama bulan-bulan musim panas ketika sebagian besar terjadi masalah. Menggunakan kualitas terbaik dari air yang tersedia akan memberikan kontribusi pada produksi optimal ternak. Kualitas air minum harus menjadi bagian dari evaluasi bila ada masalah dengan kinerja ternak yang buruk.