CARA MUDAH MENGETAHUI KONDISI TANAH
Tes 1: Struktur tanah
Bila kita menggali 6 atau 10 cm ke dalam tanah kita bisa melihat memegang dan merasakan, apakah tanah tersebut lembab, berpasir/serbuk, atau menggumpal kecil kecil/granul. kotoran ternak kambing bulat bulat sudah berbentuk
Mengapa hal ini penting
Tanah kaya bahan organik cenderung membentuk agregat yang relatif bulat, renggang. Tanah berpori memungkinkan pergerakan bebas dari air dan oksigen, sehingga tanaman dapat mengembangkan akar yang kuat dan sehat. Semakin banyak pupuk
Tes 2:Kepadatan tanah
Coba masukkan benda semacam kawat atau kayu ke dalam tanah. Apakah tanah mudah ditembus atau keras susah di tembus.
Mengapa hal ini penting
Tanah yang dipadatkan menghambat pertumbuhan akar dan ketersediaan air, dan membuat cacing tanah dan fauna tanah penting lainnya tidak bisa bergerak bebas. Itu artinya daya dukung tumbuh tanaman terhambat.
Tes 3: Organisme tanah
Mengukur kehidupan hewan dalam tanah dengan menggali bawah setidaknya 6 inci dan mengintip saksama ke dalam lubang selama 4 menit. Menandakan jumlah dan jenis setiap organisme diamati, seperti lipan, kumbang tanah, semut, dan laba-laba jika jumlahnya sedikit sekali semisal kurang dari 10 maka rantai makanan tidak berjalan dengan baik. Ternak kambing, ternak sapi dengan pakan Mengapa hal ini penting
Sebuah populasi berkembang dari beragam, mulai dari jamur, bakteri, serangga, dan invertebrata merupakan salah satu tanda yang paling terlihat dari kualitas tanah. Semakin banyak yang merayap dan merangkak di bawah taman anda, semakin sedikit kesempatan yang ada bagi hama dan penyakit. Setiap tingkatan kehidupan tanah melakukan perannya untuk memecah residu tanaman dan membuat lebih banyak nutrisi yang tersedia untuk pertumbuhan tanaman.
Tes 4: Cacing tanah
Cobalah untuk menggali 6 inci tanah dan menghitung jumlah cacing tanah menggeliat di sekop. Tiga cacing baik, lima lebih baik. Tidak adanya cacing berarti tanah tidak memiliki cukup bahan organik untuk mereka makan. Kecuali tanah gurun yang panas. Cacing tidak menyukai tanah panas.
Mengapa hal ini penting.
termasuk ternak kambing ternak sapiAdanya cacing bisa membantu memecah tanah padat, membentuk pori tanah dan menyisakan nutrisi penting bagi tanaman. Semakin sedikit cacing atau tidak ada sama sekali indikator bahwa tanah kualitasnya jelek.
Tes 5: Pelapukan tanaman
Ketika kita membuang sampah daun atau ada tanaman mati di atas permukaan tanah kita bisa mengamati, seberapa cepat sampah atau tanaman mati tersebut membusuk.
Mengapa hal ini penting
Satu komponen yang paling penting dari tanah yang sehat adalah bahan organik, tapi tanaman dan bahan organik lainnya terurai hanya ketika organisme dalam tanah itu ada dan bekerja. Adanya tanda-tanda dari proses ini adalah pertanda baik, namun kecepatan dekomposisi/penguraian penting juga. Dekomposisi cepat adalah indikator lain dari kualitas tanah
Tes 6: Warna tanaman
Kita bisa mengetahui kualitas tanah dari melihat warna tanaman. Apakah hijau muda hijau tua atau kekuningan. Daun daun tanaman yang tampak pucat atau segar.
Mengapa hal ini penting
Kekuatan tanaman menunjukkan tanah dengan struktur yang baik, pasokan air yang teratur, dan populasi beragam organisme. Ini adalah tanda terbaik pengelolaan tanah efektif.
Tes 7: Pengembangan akar
Mengapa hal ini penting
Akar memiliki koneksi paling cepat dengan dan ketergantungan pada kualitas tanah. Tanpa udara, air, aktivitas biologis, dan rapuh tanah untuk tumbuh dalam, akar tidak dapat melakukan pekerjaan mereka.
Tes 8: Ketersediaan air. ternak kambing juga butuh minum yang cukup
Tunggu hujan reda, kemudian amati seberapa cepat air dapat masuk kedalam tanah. Bisa jadi tanaman haus karena tanah sangat kering.
Mengapa hal ini penting. ternak kambing, ternak sapi, ternak ayam, ternak, fermentasi
Tanah berpori dapat lebih baik menahan penguapan dan menampung air untuk memasok kebutuhan air untuk tanaman.
Pakan Fermentasi ternak dan bokashi.
Pakan Fermentasi ternak kambing atau sapi memiliki kandungan mikroba yang bagus, sehingga bermanfaat bagi ternak itu sendiri. Kotoran hasil ternak yang memakan pakan fermentasi otomatis kandungan mikrobanya juga lebih tinggi dibanding dengan ternak biasa.
Pemakaian pupuk organik dari kotoran pakan ternak fermentasi mampu mempercepat proses dekomposisi tanah dan mengembalikan unsur hara tanah. Dengan demikian tanaman bisa menjadi lebih subur, tentunya didukung oleh kecukupan air.